PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memperbesar pinjaman sindikasi yang diterimanya dari 14 bank sebesar US$ 482.260.371 dari target awal hanya US$ 300 juta. Kenaikan nilai pinjaman ini karena minat yang besar dari bank pemberi sindikasi.
Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Haryo Dewanto mengatakan, fasilitas pinjaman sindikasi itu adalah suatu bullet term loan berjangka waktu lima tahun. Perseroan telah menggunakan pinjaman itu untuk melunasi obligasi subordinasi senilai US$ 103 juta yang memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dan melunasi sebagian pinjaman sekitar US$ 337,81 juta dari amortisasi pinjaman per Mei 2010 berjumlah US$ 478,4 juta.
Fasilitas pinjaman sindikasi ini juga digunakan untuk akuisisi dan konstruksi menara. 14 bank yang terlibat adalah DBS Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, The Royal Bank of Scotland, Standard Chartered Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, ING Bank NV cabang Singapura, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, Bank of China Limited, PT Bank Panin Tbk, CIMB Bank Berhad cabang Singapura, Bank Chinatrust Indonesia, PT Bank Commonwealth, dan PT Bank ICBC Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.