PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) meraih kontrak sewa terminal bongkar muat terapung (floating offshore terminal) untuk komoditas batubara senilai US$ 320 juta. "Terminal ini sudah dikontrak dengan satu perusahaan batubara di wilayah Sumatera, nilai kontraknya sebesar 320 juta dolar AS untuk jangka waktu 20 tahun," ujar Direktur Keuangan BULL Kevin Wong, di Jakarta, Selasa (31/5).
Ia menambahkan, finalisasi kontrak sewa terminal bongkar muat terapung untuk komoditas batubara berlokasi di wilayah Sumatera dalam satu hingga dua bulan mendatang. Namun, Kevin belum menyebutkan secara rinci dengan siapa perseroan akan melakukan transaksi sewa, lokasi terminal, serta nilai investasi untuk konversi kapal tanker menjadi "floating storage" itu. "Nanti saja kalau sudah difinalisasi," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan konversi sebuah kapal tanker yang dimiliki untuk dijadikan terminal terapung berkapasitas empat juta ton. "Dengan adanya terminal ini, pemindahan batubara akan menjadi lebih cepat," ujarnya.
Sementara, hingga akhir kuartal pertama 2011, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 85,17 miliar atau naik 119% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 38,93 miliar. Peningkatan laba itu, kata dia, didorong oleh pendapatan yang naik 110% dari Rp 122,28 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp 257,17 miliar pada kuartal pertama 2011.
Ia menambahkan, finalisasi kontrak sewa terminal bongkar muat terapung untuk komoditas batubara berlokasi di wilayah Sumatera dalam satu hingga dua bulan mendatang. Namun, Kevin belum menyebutkan secara rinci dengan siapa perseroan akan melakukan transaksi sewa, lokasi terminal, serta nilai investasi untuk konversi kapal tanker menjadi "floating storage" itu. "Nanti saja kalau sudah difinalisasi," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan konversi sebuah kapal tanker yang dimiliki untuk dijadikan terminal terapung berkapasitas empat juta ton. "Dengan adanya terminal ini, pemindahan batubara akan menjadi lebih cepat," ujarnya.
Sementara, hingga akhir kuartal pertama 2011, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 85,17 miliar atau naik 119% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 38,93 miliar. Peningkatan laba itu, kata dia, didorong oleh pendapatan yang naik 110% dari Rp 122,28 miliar pada kuartal pertama 2010 menjadi Rp 257,17 miliar pada kuartal pertama 2011.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.