Menteri BUMN Mustafa Abubakar kini tidak antusias lagi menanggapi rencana merger dua operator telepon yakni Flexi milik Telkom dengan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan tidak mau berkomentar soal progres kelanjutan merger kedua operator layanan telekomunikasi di jaringan Code Division Multiple Access (CDMA).
"Saya tidak mau berkomentar masalah itu. Tutup buku dulu soal itu," tegas Mustafa singkat ketika ditemui di Jakarta, Rabu (12/1).
Menurut kabar yang beredar, Presiden SBY tidak menyetujui rencana penggabungan perusahaan milik Telkom dengan salah satu perusahaan grup Bakrie ini. Seperti diketahui, Flexi dan Esia sama-sama layanan telekomunikasi di jaringan Code Division Multiple Access (CDMA) dan keduanya memutuskan untuk bersinergi. Saat ini, keduanya masih membicarakan bentuk dari sinergi tersebut.
Jika keduanya bergabung, akan menciptakan operator dengan pelanggan terbesar keempat di Indonesia, di belakang PT XL Axiata. Tidak hanya layanan suara, potensi peningkatan fasilitas data juga diprediksi bakal melonjak saat sinergi telah mencapai titik temu. Source: Detikfinance
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.