PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sedang mengkaji akan melakukan akuisisi atas perusahaan obat herbal dengan senilai Rp 30 miliar sampai Rp 40 miliar. "Peluang bisnis dibidang herbal di Indonesia dinilai akan menjadi besar, maka dari itu perseroan masih mengkaji," kata Sekretaris Perusahaan KAEF Ade Nugroho di Jakarta, Rabu (12/1).
Ia menambahkan, perusahaan yang akan diakuisisi perusahaan itu memiliki pabrik di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Lebih lanjut, Ade Nugroho mengatakan, Kimia Farma membuka tiga apotek baru di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun ini. Dana untuk pembangunan tiga apotek itu direncanakan sebesar Rp 9 miliar.
"Tiap apotek investasinya Rp3 miliar. Dananya dari pinjaman perbankan," kata dia.
Pada tahun ini Kimia Farma menargetkan laba bersih sebesar Rp 78 miliar yang diyakini akan tercapai. "Insya Allah tercapai," kata Ade seperti dikutip Antara.
Selain menargetkan laba bersih Rp 78 miliar, Ade juga mengatakan KAEF menargetkan penjualan sebesar Rp 3,1 triliun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.