Untuk perdagangan Kamis, 30 September 2010, HD Capital merekomendasikan pembelian empat saham pilihannya, yakni Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Bukopin (BBKP), dan PT Timah (TINS).
BUY: (TLKM, BBRI, BBKP, TINS)
- Bila terjadi koreksi dari kegagalan menutup di atas new high di 3.520, rekomen untuk akumulasi di beberapa emiten dibawah ini.
- IHSG close (29-09) 3.486.338(+13.685/+0.39%) (Val.Rp.4.5T)
- Support: 3.450-3.410-3.375, Resistance: 3.520-3.550-3.600
Stock picks:
1. Telekomunikasi Indonesia (TLKM): (BUY) (Target: Rp 9.400) (close 29/09 Rp 9.250)
- Merger Flexi-Esia yang dapat menciptakan sinergi untuk meningkatkan profitabilitas dan imbal balik investasi, perkembangan bisnis broadband internet, efisiensi infrastruktur membuat analis optimis untuk proyeksi kineja EPS (pertumbuhan laba pers saham) 2011F.
- Entry: (1) Rp 9.150, Entry (2) Rp 8.950, cut-loss point: Rp 8.750
2. Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp 10.450) (Close 29/09 Rp 10.000)
- Keputusan BI untuk mempertahankan bunga tetap pasca-inflasi September yang mereda, positif untuk emiten perbankan dengan penyaluran kredit tinggi ke UKM seperti BBRI sehingga bila ada koreksi ke Rp 9.700-9.500 rekomen akumulasi.
- Entry (1) Rp 9.700, (2) Rp.9.500, Cut loss point: Rp 9.350
3. Bank Bukopin (BBKP) (BUY): (Target: Rp 780) (Close 29/09 Rp 730)
- Valuasi PER10 9x/PBV10 1.7x yang paling murah di sektor perbankan UKM mikro (BBRI, BJBR, BBTN) membuatnya menarik untuk akumulasi apalagi inflasi rendah & suku bunga tetap mendukung pertumbuhan dan penyaluran kredit perbankan UKM mikro
- Entry: (1) Rp 730, Entry: (2) 710, Cut loss point: Rp 690
4. Tambang Timah (TINS) (BUY) (Target: Rp 3.100) (close 29/09 Rp 2.850)
- Biaya produksi rendah, recovery di sektor industri elektronika yang menaikkan permintaan timah & efisiensi melalui program ekspansi tambang offshore dapat meningkatkan kinerja di 2011 sehingga para analis mulai menaikan proyeksi laba per saham (EPS)
- Entry: (1) Rp 2.850, Entry (2) Rp 2.750, Cut-loss point: Rp 2.650
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.