PT BW Plantation Tbk (BWPT) mencatat penurunan laba bersih pada semester I-2010 sebesar 20,1% dari Rp 107,13 miliar pada semester I-2009 menjadi Rp 85,55 miliar. Penurunan laba bersih ini disebabkan terpangkasnya pendapatan usaha perseroan sebesar 11,7%.
Demikian disampaikan dalam laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan, di Jakarta, Senin (30/8).
Pendapatan usaha BWPT mencapai Rp 275,67 miliar atau turun 11,7% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 312,37 miliar. Di sisi lain beban penjualan malah naik tipis dari Rp 101,99 miliar menjadi Rp 110,84 miliar.
Akibatnya, laba kotor perseroan ikut tergerus sebesar 21,6% menjadi Rp 164,84 miliar. Padahal pada tahun lalu, laba kotor BWPT mencapai Rp 210,375 miliar. Penurunan laba kotor terjadi karena biaya pemupukan yang meningkat 91,6% yang aplikasinya pada semester I telah mencapai 65%.
Beban usaha perseroan meningkat Rp 2,8 miliar, dari Rp 38,17 miliar menjadi Rp 40,97 miliar. Akibatnya, laba usaha turut menurun sebesar 28,06%, dari Rp 172,21 miliar menjadi Rp 123,86 miliar.
Usai terpotong beban lain-lain sebesar Rp 7,35 miliar, laba sebelum pajak mencapai Rp 116,52 miliar atau turun 24,38% dari semester I-2009 sebesar Rp 153,42 miliar.
Beban pajak yang ditanggung perseroan mencapai Rp 30,97 miliar. Dengan demikian laba bersih pun mencapai Rp 85,55 miliar, turun 20,1% dibandingkan tahun lalu Rp 107,13 miliar.
Volume penjualan CPO hingga semester I-2010 pun turun 16,8% dari 47.426 ton menjadi 39.438 ton. "Penurunan volume penjualan tersebut terutama disebabkan penurunan 8,1% hasil panen TBS inti yang pada semester I-2010 mencapai 168.184 ton dari semester I-2009 sebanyak 182.982 ton," ungkap Corporate Secretary BWPT Kelik Irwantono.
Menurut Kelik, penurunan ini diakibatkan oleh perubahan pola produksi menyusul terjadinya curah hujan yang tinggi.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.