* Sumber dana 60% dari bank dan 40% dari perusahaan/pemegang saham
* Kemungkinan melakukan rights issue ke depannya
PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) membutuhkan dana Rp 1,5 triliun untuk biaya investasi pembangunan perkebunan kelapa sawit dan unit pabrik pengolahan CPO di dua perusahaan perkebunan yang baru diakuisisinya, yakni PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) dan PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK).
Sumber pembiayaan akan berasal dari fasilitas kredit bank sebesar 60% dan 40% dari dana perusahaan atau pemegang saham. Presiden Direktur ETWA Immanuel Sutarto mengatakan, selain penjajakan pinjaman bank, manajemen juga berusaha mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan lainnya dan investor serta kemungkinan ke depannya melakukan rights issue, yang tentu saja pelaksanaannya perlu pengkajian yang lebih mendalam.
Sejauh ini, total investasi perseroan di MBS dan MPK mencapai Rp 116 miliar yang telah dilaksanakan pertengahan tahun ini. MBS dan MPK memiliki izin lokasi dan izin usaha perkebunan seluas masing-masing 20 ribu hektare (ha) dan yang akan dapat ditanami seluas 12 ribu ha.
Eterindo Wahanatama
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.