Akhirnya teka-teki kenapa Mandiri Sekuritas memborong 309 ribu lot saham PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) terjawab. (Lihat berita Mandiri Sekuritas Borong 309 Ribu Lot Saham KIJA).
Informasi itu keluar dari mulut Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (28/8). Menurut Hatta, pemerintah akan membangun jalur kereta api yang menghubungkan kawasan Cikarang Dry Port (CDP) ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Pembangunan jalur tersebut untuk mempercepat proses pengiriman barang dan mengurangi kemacetan di jalan raya. Kereta api didesain mampu mengangkut sekitar 100 kontainer per hari.
Kunjungan kerja tersebut juga dihadiri Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menteri Pertanian Suswono. Sebelum ke Tanjung Priok, rombongan menteri dan pejabat mengunjungi Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) Cikarang Dry Port (CDP), Bekasi.
“Intinya adalah, kita mengambil keputusan-keputusan yang bisa mempercepat proses pengiriman barang. Sebagaiman dilaporkan Pelindo (PT Pelabuhan Indonesia II), aktivitas kontainer naik 30%. Artinya kita sudah melihat adanya konjensi. Jadi kita akan mengurangi beban itu,” kata Menko Perekonomian.
Dengan demikian, pengangkutan peti kemas selain menggunakan jalur jalan raya, bisa menggunakan kereta api. Pembangunan jalur kereta api akan berjalan sekitar tiga bulan. Lebih lanjut Hatta mengatakan, pembangunan jalur kereta api Priok-Cikarang merupakan tahap pertama. Kawasan CDP didesain dengan kapasitas penuh penempatan peti kemas sekitar 8.000 pieces per bulan. Selain Tanjung Priok, pemerintah juga tengah membenahi pelabuhan di Belawan, dan Tanjung Perak.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.