Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Senin, 10 Oktober 2011.
SELL: BMRI, ASII, BBCA, BUMI
- Dow Jones mulai masuk kedalam siklus tren reversal negatif pasca kenaikan tajam berhari-hari akibat kembalinya sentimen dari krisis Eropa yang belum selesai, sehingga ditakutkan akan berimbas ke melemahnya rupiah dan regional lainnya.
- Lebih bijak bersiap melakukan cutloss posisi bila terjadi pelemahan lagi support yang terlihat di IHSG masih relatif jauh, yaitu di 3.290-3.220.
- IHSG close (07-10) 3.443.180 (+17.43/-0.15%) (Val.Rp.3.6T)
- Support: 3.200-2.900-2.500, Resistance: 3.450-3.550
Stock picks
1. Bank Mandiri (BMRI) (SELL) (Koreksi Rp 5.600) (Close 07/10 Rp 6.000)
- Bila terjadi pelemahan rupiahnya, biasanya capital adequacy ratio (CAR) bank pemerintah yang akan tertekan banyak karena basis lending dana berbentuk obligasi pemerintah (rupiah).
- Exit (1) Rp 6.000, Exit (2) Rp 6.200, Reverse posisi: Rp 6.450
2. Astra International (ASII) (SELL): (Koreksi: Rp 59.000) (Close 06/10 Rp 63.250)
- Pelemahan rupiah ditakutkan akan menaikkan harga bahan baku pembuatan mobil yang masih impor sehingga profit margin dapat turun untuk Q4 2011.
- Exit(1) Rp 63.200, Exit (2) Rp 64.500, Reverse Rp 65.500
3. Bank BCA (BBRI) (SELL): (Koreksi: Rp 7.050) (Close 07/10 Rp 7.450)
- Valuasi perbankan Indonesia masih terlalu mahal bila dijejerkan dengan bank2 besar di Eropa yang bermain di bawah PER 9x dan PBV 1X, sehingga dapat terjadi downside adjustment kebawah, terutama untuk Bank BCA yang mempunyai PER/PBV termahal di sektornya.
- Exit: (1) Rp 7.450, Exit (2) Rp 7.550, Reverse posisi: Rp 7.650
4. Bumi Resources (SELL): (Koreksi: Rp 1.600) (Close 07/10 Rp 1.950)
- Penurunan masih akan berlangsung hingga menutup price gap bawah di Rp 1.700 dan test low 1.600 setelah kenaikan tajam selama 3 hari kemarin, apalagi emiten ini memiliki banyak utang US$ yang di refinance lagi dengan mengambil bunga lebih tinggi, sehingga sangat rentan terhadap pelemahan rupiah.
- Exit: (1) Rp 1.950, Exit (2) Rp 2.025, Reverse posisi : Rp 2.125
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.