Rekomendasi HD Capital untuk perdagangan Selasa, 23 Agustus 2011.
BUY: ENRG, GGRM, ASII, KLBF,
- Pasar mulai antisipasi stimulus QE3, data inflasi, GDP Indonesia akhir bulan serta laporan keuangan 9 bulan emiten yang akan keluar setelah Lebaran sehingga cenderung lebih ke akumulasi versus distribusi.
- Dalam proses technical rebound dari kondisi yang terkoreksi dalam kemarin biasanya saham dengan PER tinggi akan diburu versus PER rendah dan rekomen melirik sektor consumer domestik terlebih dahulu.
- IHSG close (22-08) 3.839.75(-3.740/-0.03%) (Val.Rp.3.6T)
- Support: 3.830-3.750-3.650, Resistance: 3.950-4.020-4.125
Stock picks:
1. Energi Mega Persada (ENRG) (BUY) (Target Rp 210) (Close 22/08 Rp 194)
- Dalam grup Bakrie, ENRG memiki valuasi PER termahal, namun kelihatannya pasar menilai akan ada re-rating earnings kedepan yang dapat mengurangi valuasi PER sehingga setiap ada koreksi, biasanya ENRG yang dapat rebound terlebih dahulu dalam grupnya versus anak perusahaan lainnya.
- Entry (1) Rp 190, Entry (2) Rp 187, Cut loss point: Rp 180.
2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 70.500) (Close 22/08: Rp 67.750)
- Penutupan di atas moving average 50-harian (Rp 66.700) menandakan potensi untuk meneruskan rally menutup price gap atas di Rp 70.500 dan Rp 72.750 cukup tinggi dalam beberapa hari kedepan.
- Secara fundamental tidak ada yang berubah, suku bunga tetap dan belum jelasnya kapan naik BBM masih kondusif untuk pertumbuhan permintaan mobil kedepan.
- Entry (1) Rp 67.700, Entry (2) Rp 66.700, Cut loss point: Rp 65.000.
3. Gudang Garam (GGRM) (BUY): (Target: Rp 56.900) (Close 22/08 Rp 53.950)
- Saham consumer rokok dengan permintaan konsumen yang cukup inelastis terhadap kenaikan harga dan proyeksi ekonomi memiliki valuasi PER yang cukup mahal namun biasanya merupakan salah satu vehicle dengan market cap besar yang diincar asing untuk ride growth story di Indonesia.
- Entry (1) Rp 53.625, Entry (2) Rp 51.550, Cut loss point: Rp 49.450
4. Kalbe Farma (KLBF) (BUY): (Target: Rp 3.550) (Close 22/08 Rp 3.400).
- Produksi, penjualan dan pemasaran obat serta produk suplemen kesehatan yang terkonsentrasi ke konsumen domestik dengan permintaan inelastis merupakan daya jual emitten konsumen dengan PER yang cukup mahal namun sepandan harganya.
- Entry: (1) Rp 3.350, Entry (2) Rp 3.250, Cut loss point: Rp 3.175
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.