Deflasi (penurunan harga-harga) kembali terjadi pada April 2011, setelah bulan lalu juga mencatat deflasi 0,32%. Pada April terjadi deflasi 0,31%.
"Bahan makanan menyumbangkan deflasi 0,48%. Karena sepanjang April harganya menurun 1,9%," tegas Rusman Heriawan, kepala Badan Pusat Statistik.
Rusman memaparkan, inflasi kumulatif Januari-April 2011 adalah 0,39%, sementara inflasi yoy di April mencapai 6,16%. Rusman mengatakan, sepanjang April tetap terjadi kenaikan terhadap kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang harganya naik 0,02%. Kemudian kelompok perumahan dan air juga mengalami kenaikan harga 0,2%.
Sumbangan deflasi terbesar adalah bawang merah yang harganya turun 0,31% yang dan menyumbang deflasi 0,13%. Cabai merah dan cabai rawit menyumbang deflasi 0,11%. Daging ayam ras menyumbang deflasi 0,03%.
"Bahan makanan menyumbangkan deflasi 0,48%. Karena sepanjang April harganya menurun 1,9%," tegas Rusman Heriawan, kepala Badan Pusat Statistik.
Rusman memaparkan, inflasi kumulatif Januari-April 2011 adalah 0,39%, sementara inflasi yoy di April mencapai 6,16%. Rusman mengatakan, sepanjang April tetap terjadi kenaikan terhadap kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang harganya naik 0,02%. Kemudian kelompok perumahan dan air juga mengalami kenaikan harga 0,2%.
Sumbangan deflasi terbesar adalah bawang merah yang harganya turun 0,31% yang dan menyumbang deflasi 0,13%. Cabai merah dan cabai rawit menyumbang deflasi 0,11%. Daging ayam ras menyumbang deflasi 0,03%.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.