Untuk perdagangann Senin, 14 Maret 2011, HD Capital merekomendasikan opsi beli terhadap saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Adaro Energy (ADRO), dan Astra International (ASII).
BUY: BBRI, BMRI, ADRO, ASII
* Koreksi yang terjadi akibat penurunan regional & tsunami di Jepang membuat beberepa big cap index movers, menarik kembali untuk akumulasi dalam koreksi sehat akibat keadaan jenuh beli (overbought) ini.
* Walaupun asing net sell tipis, namun rupiah tetap stabil di kisaran 8,780-8,850.
* IHSG close (11-03) 3.542.35 (-45.27/-1.27%) (Val.Rp.2.9T)
* Support: 3.530-3.450-3.350, Resistance: 3.580-3.650-3.750
Stock picks:
1. Bank BRI (BBRI): (BUY) (Target: Rp 5.350) (close 11/03 Rp 5.150)
* Suku bunga tetap akan sangat menguntungkan emiten perbankan di sector mikro UKM yang diperdagangkan di valuasi PER 2011F 13x/PBV 2.78x ini dalam mencapai target pertumbuhan kredit di atas 23% tahun ini.
* Struktur sumber pendanaan yang murah membuat emiten ini tidak perlu melakukan rights issue atau issue obligasi sub-debt tambahan untuk mencari dana.
* Entry: (1) Rp 5.050, Entry (2) Rp 4.950, Cut loss point: Rp 4.800
2. Bank Mandiri (BMRI) (BUY): (Target: Rp 6.350)(Close 11/03 Rp 6.150)
* Beberapa katalis seperti tersedianya dana untuk ekspansi pasca rights issue, keuntungan dari IPO Garuda di harga Rp 750 (di atas perhitungan awal Rp 500), menguatnya rupiah yang memberikan efek positif ke utang corporate dalam US$ serta optimisme pertumbuhan kredit di atas 23% untuk 2011 dapat memicu BMRI untuk keluar dari pola sideways dan resume uptrend kembali.
* Entry: (1) Rp 6.050, Entry (2) 5.950, Cut loss point: Rp 5.850
3. ADRO Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.450) (Close 11/03 Rp 2.325)
* Musim kemarau diperkirakan mulai lebih awal yaitu bulan Mei, sehingga potensi penurunan produksi akibat curah hujan seperti tahun lalu tidak akan terulang.
* Secara technical menarik dilirik pada pullback ke price gap di Rp 2.300-2.250.
* Entry: (1) Rp 2.300, Entry: (2) Rp 2.250, Cut loss point: Rp 2.175
4. Astra International (ASII): (BUY) (Target: Rp 55.200) (Close 11/03 Rp 54.400)
* Beberapa katalis positif seperti naiknya profit di 2010 sebesar 43%, tren penjualan mobil yang masih akan ditopang oleh bunga tetap dan penundaan pembatasan subsidi BBM dividen Rp 1.130/saham menjadi alasan untuk melakukan buy on weakness dalam koreksi akibat keadaan jenuh beli (overbought) pasca kenaikan yang tajam selama sepekan lebih.
* Entry: (1) Rp 53.400, Entry (2) Rp 52.200, Cut loss point: Rp 51.500
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.