Anak usaha PT Global Mediacom Tbk (BMTR), yakni PT MNC Skyvision akan melepas sekitar 25-30% saham perseroan ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal ketiga tahun ini.
"Saham yang dilepas sekitar 25-30%, berapa dana yang akan dihimpun belum diketahui," ujar Presiden Direktur BMTR Harry Tanoesodibjo di Jakarta, Rabu (2/3).
Ia mengatakan, saat ini perseroan tengah melakukan penjajakan untuk menunjuk beberapa calon penjamin pelaksana emisi saham perseroan di antaranya, PT UBS Securities Indonesia dan Morgan Stanley.
Ia menambahkan, dana yang akan diperoleh dari penawaran umum tersebut, rencananya akan digunakan untuk kegiatan ekspansi usaha MNC Skyvision.
Perseroan ingin memperkuat sistem transmisi jaringan televisi berbayar dengan cara mengalihkan jaringan transmisi yang ada ke jaringan MPEG4 video on demand. "Dana yang diperlukan untuk migrasi jaringan sekitar US$ 50 juta," kata dia.
MNC Skyvision dengan merk dagang Indovision dan Top TV, menguasai pangsa pasar TV berbayar di Indonesia sebesar 78%. Pada akhir 2010 lalu, jumlah pelanggan mencapai 800.000 pelanggan
Wednesday, March 2, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.