rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Tuesday, March 1, 2011

Inflasi Februari 2011 Hanya 0,2-0,4%

Tekanan inflasi selama Februari 2011 diyakini berkurang seiring turunnya harga beberapa kebutuhan pokok khususnya beras. Untuk Februari ini, pemerintah mengestimasi laju inflasi melunak di kisaran 0,2-0,4%.

Demikian disampaikan Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Senin (28/2). "Inflasi Februari saya perkirakan 0,2-0,4%. Harga beras menjadi faktor utama yang menyebabkan penurunan inflasi cukup lumayan," ujar dia.

Bambang mengakui, penurunan harga pangan yang terjadi bulan ini belum bisa mendorong terjadinya deflasi. Namun inflasi cukup jinak karena penurunan harga beras khususnya karena pembebasan bea masuk impor beras sepanjang Januari hingga Maret 2011.

Bambang menyatakan kebijakan bea masuk tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk memerangi inflasi tinggi di tengah ketidakpastian produksi global. Kebijakan fiskal tersebut merupakan langkah cadangan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional di tengah anomali cuaca.

"Panen raya mungkin terjadi pada April-Mei. Pasti ada tekanan harga setelah itu. Kalau cadangan pangan cukup, akan ada ketahanan," jelas dia.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.