PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mengucurkan dana investasi sebesar Rp 1,26 triliun untuk pembangunan jalan tol dan jembatan Serangan-Nusa Dua, Tanjung Benoa, Bali. "Kami siapkan 70% dari total investasinya atau sekitar Rp1,26 triliun," kata Direktur Utama Jasa Marga Frans S Sunito di sela Lomba Pelayanan Lalu Lintas Jasa Marga, di Serpong, Banten, Senin (28/2).
Dana sebesar itu antara lain untuk pembangunan jembatan dan jalan tol sepanjang 11,5 km dan perkiraan investasi yang diperlukan mencapai Rp 1,8 triliun. Sisanya akan ditanggung oleh dua badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT Angkasa Pura I dan PT Pelindo III serta satu badan usaha milik daerah (BUMD) yaitu PT Bali Tourism Development Corporation.
Menurutnya, saat ini Jasa Marga masih menyiapkan hasil kesimpulan dari studi kelayakan yang telah dilakukan pihaknya sejak beberapa bulan yang lalu. Frans menjanjikan, pada pekan depan, perusahaannya akan memberikan proposal laporan pembangunan jalan tol dan jembatan Tanjung Benoa kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Minggu depan kita akan ajukan kepada pemerintah mengenai proposal laporan yang telah kami kumpulkan sebelumnya," katanya.
Konsep usulan yang diajukan kepada pemerintah yaitu Jasa Marga yang menginvestasikan pembangunan infrastruktur dan yang mengoperasikan sebagai jalan tol, seperti layaknya jalan tol lainnya.
Mengenai segi lalu lintas harian rata-rata (LHR) kendaraan di jembatan Tanjung Benoa, dirinya yakin jalan tol tersebut akan mencapai trafik lalu lintas dengan perhitungan yang maksimal. "Dari segi trafik apakah Tanjung Benoa akan menguntungkan. Kita melihat itu tentu secara komprehensif, jangka panjangnya, tapi kalau jasa marga mau masuk pasti ada satu pertimbangan bisnisnya," jelas Frans.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.