PT Harum Energy Tbk (HRUM) sebuah perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan batu bara dan logistik, menargetkan kenaikan produksi hingga 41,8% menjadi 10,5 juta ton dari estimasi tahun lalu sebesar 7,4 juta ton.
Corporate Secretary HRUM Alexandra Mira, di Jakarta, Jumat (18/2), mengatakan, kenaikan ini seiring ekpektasi mulai berproduksinya anak usaha perseroan, PT Tambang Batubara Harum. "Target kami tahun 2011, antara lain peningkatan jumlah produksi, peningkatan efisiensi produksi batubara dan peningkatan utilisasi infrastruktur yang sudah tersedia," kata dia.
Untuk mencapai target itu, ia mengatakan, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure /capex) sebesar US$ 30 juta untuk memperlancar jalan angkut batubara, penyelesaian infrastruktur pengolahan batubara, dan penambahan armada pengangkut batubara.
Dikatakan, anggaran dana capex perusahaan itu berasal dari dana internal dan ditambah dari dana penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) perseroan tahun lalu.
Seperti diketahui, dana yang dihimpun dari penawaran saham baru itu sebesar Rp 1,040 triliun. Hingga akhir Desember 2010, dana sisa IPO mencapai Rp 490,5 miliar.
Corporate Secretary HRUM Alexandra Mira, di Jakarta, Jumat (18/2), mengatakan, kenaikan ini seiring ekpektasi mulai berproduksinya anak usaha perseroan, PT Tambang Batubara Harum. "Target kami tahun 2011, antara lain peningkatan jumlah produksi, peningkatan efisiensi produksi batubara dan peningkatan utilisasi infrastruktur yang sudah tersedia," kata dia.
Untuk mencapai target itu, ia mengatakan, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure /capex) sebesar US$ 30 juta untuk memperlancar jalan angkut batubara, penyelesaian infrastruktur pengolahan batubara, dan penambahan armada pengangkut batubara.
Dikatakan, anggaran dana capex perusahaan itu berasal dari dana internal dan ditambah dari dana penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) perseroan tahun lalu.
Seperti diketahui, dana yang dihimpun dari penawaran saham baru itu sebesar Rp 1,040 triliun. Hingga akhir Desember 2010, dana sisa IPO mencapai Rp 490,5 miliar.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.