Rekomendasi Beberapa Sekuritas, 24 November 2010

Untuk perdagangan Rabu, 24 November 2010, lima sekuritas ternama memberikan ulasan soal kondisi bursa yang akan terjadi, termasuk saham-saham pilihan yang patut dicermatin oleh para investor.

1. Kresna Securities

Prediksi penurunan peringkat utang Irlandia dan spekulasi kebijakan Tiongkok mengetatkan moneternya setelah beberapa bank mencapai limit kreditnya menekan pergerakan indeks di Asia, terasuk IHSG pada Selasa (23/11). Sentimen regional hari ini diperkirakan masih menekan IHSG pada kisaran 3.640-3.705. Saham pilihan INCO dan INDF.

2. Trimegah Securities

Pergerakan bursa regional di teritori negatif karena ekspektasi buruk terhadap perekonomian Eropa dan Tiongkok mengakibatkan IHSG ikut tertekan kemarin. Indeks gagal penetrasi ke level resistance 250% fibonacci extension dan terkoreksi dalam 1,7%. Pergerakan EMA-10 dan EMA-20 yang cenderung dead cross membuka peluang terjadinya koreksi lanjutan. Hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 3.644-3.692. Saham pilihan BBRI, HEXA, dan MYOR.

3. Woori Korindo Securities

IHSG ditutup melemah 63,04 poin (1,68%) kemarin, dipicu aksi tekanan jual saham pertambangan dan perkebunan, menyusul kejatuhan harga komoditas nikel, timah, dan CPO. IHSG sangat tertekan sesi kedua sejalan dengan koreksi indeks bursa Asia, menyusul konflik terbaru dua Korea. Indeks akan berkonsolidasi, dengan indikator RSI dalam pola divergensi sejak 10 November dan posisi MACD terus melemah di bawah 50. IHSG hari ini kami perkirakan bergerak pada kisaran 3.644-3.709.

4. E-Trading Securities

IHSG ditutup melemah 63 poin (1,68%) ke posisi 3.678 Selasa lalu karena memanasnya hubungan Korea Utara dan Selatan. Broker asing net sell Rp 213 milliar, dengan saham Group Bakrie, seperti BUMI dan BNBR, bertahan di zona hijau. IHSG hari ini berada dalam kisaran 3.663–3.715. Saham yang dapat diperhatikan, antara lain BUMI, BNBR, DOID, HADE, dan BNGA.

5. Sucorinvest Central Gani

IHSG melemah di bawah angka psikologis 3.700 ditutup minus 63,03 poin ke posisi 3.678,19 kemarin, karena koreksi saham yang merata, terutama sektor komoditas, keuangan, dan infrastruktur. Hal tersebut seiring penurunan indeks bursa global akibat baku tembak di semenanjung Korea, upaya keras Tiongkok menurunkan harga komoditas, dan kekhawatiran krisis utang di Eropa menyebar. Broker asing net sell Rp 211 miliar. IHSG  diperkirakan melemah pada kisaran 3.633-3.699. Hold BNGA dan BUMI.