Perilaku Investor Asing: INDF Dihantam, ICBP Disayang

* Investor asing justru menjual saham INDF
* Di sisi lain investor asing tetap memburu saham ICBP


Kasus penarikan Indomie di Hong Kong ternyata direspons berbeda oleh investor asing pemilik saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan investor asing pemilik saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Investor asing yang memiliki saham INDF justru banyak "membuang" saham ini. Sedangkan investor asing justru terus mengakumulasi saham ICBP. Padahal, kita tahu bisnis mie instan sudah dialihkan ke ICBP.

Fenomena ini menarik untuk dikaji. Meski belum ada jawaban pasti, setidaknya ada dua skenario di balik motif investor asing tersebut. Pertama, investor asing tidak mengetahui kalau bisnis mie instan sudah dialihkan ke ICBP. Jika alasan ini yang kita yakini, alangkah lucunya investor asing jika mereka tidak mengetahui pengalihan bisnis ini. Jika mereka tahu, seharusnya mereka merespons negatif saham ICBP dengan membuang saham ICBP. Tapi kenyataannya tidak. Investor asing justru terus memborong saham ICBP.

Alasan kedua, investor asing sengaja membuang saham INDF agar bisa mengakumulasi di harga bawah. Hal ini karena sejumlah broker asing, seperti Macquarie Securities dan JP Morgan sudah menurunkan target harga INDF (bukan ICBP yang seharusnya paling kena kasus Indomie Hong Kong) di harga Rp 4.800 dan Rp 4.650.

Aksi kedua broker tersebut kemudian menjadi pedoman bagi investor asing untuk membuang saham INDF. Sedangkan saham ICBP terus diakumulasi oleh investor asing karena tidak ada satupun broker/sekuritas yang menurunkan target harga ICBP di Rp 6.200 dan Rp 6.400.


INDOFOOD Dibuang Asing
Harga saham INDF ditutup turun Rp 225 atau 4,41% menjadi Rp 4.875 setelah sempat menyentuh Rp 4.800 dengan volume hanya 152 lot (Rp 4.825 volumenya 2.645 lot). Penurunan terjadi karena investor asing "membuang" saham ini.

Tercatat, broker Credit Suisse Securities Indonesia menjual 58.753 lot saham INDF di harga rata-rata Rp 4.890 dan hanya membeli 8.585 lot di harga Rp 4.957. Deutsche Securities juga menjual 15.633 lot di harga Rp 4.871 dan JP Morgan melepas 15.181 lot di harga Rp 4.945 serta Macquarie Securities Indonesia 7.946 lot di harga Rp 4.914.


Yang menampung saham INDF adalah investor lokal. Broker Danareksa Sekuritas, E-Trading Securities, dan Trimegah Securities, menjadi broker paling banyak memborong saham INDF. Danareksa membeli 12.754 lot, E-Trading 14.838 lot, dan Trimegah 11.384 lot.

Broker Jual-Beli INDF:

1	OD	DANAREKSA SEKURITAS	437	12,754	4,871.97	60	770	4,891.20	11,984	13,524
2	YP	ETRADING SECURITIES	1193	14,838	4,885.44	419	5,164	4,895.45	9,674	20,002
3	LG	TRIMEGAH SECURITIES TBK.	262	11,384	4,955.16	78	2,105	4,902.01	9,279	13,489
4	NI	BNI SECURITIES	423	9,756	4,902.09	82	1,244	4,896.72	8,512	11,000
5	ES	EKOKAPITAL SEKURITAS	67	7,093	4,913.80	1	18	4,875.00	7,075	7,111
109	RX	MACQUARIE SECURITIES INDONESIA	-	-	-	262	7,946	4,914.99	-7,946	7,946
110	BK	J.P MORGAN SECURITIES INDONESIA	5	201	4,925.00	298	15,181	4,945.75	-14,980	15,382
111	DB	DEUTSCHE SECURITIES INDONESIA	2	273	4,875.00	567	15,633	4,871.45	-15,360	15,906
112	CS	CREDIT SUISSE SECURITIES INDONESIA	144	8,585	4,957.35	1969	58,753	4,890.97	-50,168	67,338

 
 ICBP Disayang Asing
Berbeda dengan induknya, investor asing justru memperlakukan istimewa saham ICBP yang bisnis intinya adalah mie instan Indomie. 


Investor asing memburu saham ICBP melalui empat broker yakni Deutsche Securities Indonesia, DBS Vickers Indonesia, Credit Suisse Securities Indonesia, dan BNP Paribas Peregrine.


Deutsche membeli 43.199 lot di harga Rp 5.556. DBS Vickers membeli 9.450 lot di harga Rp 5.492 dan Credit Suisse Securities Indonesia 6.926 lot di harga Rp 5.531. BNP Paribas Peregrine juga membeli 3.357 lot.


Sedangkan penjualan oleh asing tetap ada, melalui UBS Securities Indonesia sebanyak 23.161 lot. Indo Premier Securities 10.060 lot.


Harga ICBP turun Rp 250 atau 4,39% menjadi Rp 5.450 setelah sempat menyentuh Rp 5.200 (volume 285 lot). Di harga Rp 5.250 hanya 4 lot.


Broker Jual-Beli ICBP

1	DB	DEUTSCHE SECURITIES INDONESIA	251	43,199	5,556.69	16	15,264	5,681.95	27,935	58,463
2	DP	DBS VICKERS SECURITIES INDONESIA	45	9,450	5,492.59	6	200	5,350.00	9,250	9,650
3	CS	CREDIT SUISSE SECURITIES INDONESIA	16	6,926	5,531.40	45	1,888	5,610.22	5,038	8,814
4	DH	SINARMAS SEKURITAS	35	4,914	5,386.74	15	192	5,502.08	4,722	5,106
5	BW	BNP PARIBAS PEREGRINE	61	3,357	5,497.90	1	5	5,450.00	3,352	3,362
77	ZP	KIM ENG SEKURITAS	74	5,037	5,462.74	172	9,655	5,453.58	-4,618	14,692
78	DX	BAHANA SECURITIES	6	218	5,456.42	98	5,202	5,402.86	-4,984	5,420
79	KZ	CLSA INDONESIA	33	6,095	5,500.00	124	11,282	5,420.76	-5,187	17,377
80	PD	INDO PREMIER SECURITIES	166	4,008	5,442.89	186	10,060	5,502.70	-6,052	14,068
81	AK	UBS SECURITIES INDONESIA	1	100	5,300.00	135	23,161	5,486.62	-23,061	23,261