Untuk perdagangan Rabu, 22 September 2010, HD Capital kembali merekomendasikan empat saham pilihan untuk dicermatin dengan opsi Buy. Keempat saham tersebut adalah Bank Mandiri (BMRI), Adaro Energy (ADRO), Astra International (ASII), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).
- Profit taking di IHSG akibat keadaan jenuh beli (overbought) dapat dijadikan kesempatan untuk akumulasi mengingat keadaan makro ekonomi dan proyeksi EPS (laba per saham) 2011F beberapa analis masih mendukung.
- Sektor consumer dan banking yang sempat terkoreksi bisa menjadi index mover berikutnya pasca koreksi.
- IHSG close (21-09) 3.365.530(-5.95/-0.18%) (Val.Rp.5T)
- Support: 3.275-3.210-3150, Resistance: 3.370-3.400-3.440
Stock picks:
1. Bank Mandiri (BMRI): (BUY) (Target: Rp 6.950) (close 21/09 Rp 6.350)
- Koreksi akibat stress test IMF yang memproyeksikan NPL perbankan Indonesia akan naik dan efek dari dilusi pasca-rights issue sudah mulai tercermin dalam harga sehingga rekomen akumulasi untuk antisipasi teknikal rebound.
- Entry: (1) Rp 6.150, Entry (2) Rp 5.950, cut-loss point: Rp 5.800
2. ADRO Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.150) (Close 21/09 Rp 2.025)
- Masih tetap rekomendasikan emiten batubara dengan market cap terbesar di sektornya untuk antisipasi rebound kembali di atas Rp.2.100.
- Sentimen negatif dari proyeksi beberapa analis bahwa laba per saham (eps) 2010F dapat turun 15% sudah cukup tercermin dalam harga
- Entry (1) Rp 1.960, (2) Rp 1.920, Cut loss point: Rp 1.870
3. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 59.500) (Close 20/09 Rp 55.200)
- Optimisme pasar pasca data GDP growth yang naik versus tahun lalu dan perkiraan inflasi lebih rendah dari bulan lalu dapat membuat BI rate tetap stabil sehingga permintaan kredit mobil dapat terus tumbuh hingga akhir tahun bisa menjadi alasan untuk akumulasi.
- Entry: (1) Rp 53.600, Entry: (2) 52.500, Cut loss point: Rp 51.500
4. Bank BRI (BBRI) (BUY) (Target: Rp 10.700) (close 21/09 Rp 10.000)
- Sentimen negatif dari proyeksi naiknya NPL oleh IMF sudah priced in, koreksi menutup price gap di Rp.9.600 dapat digunakan sebagai ajang untuk akumulasi kembali untuk teknikal rebound.
- Entry: (1) Rp 9.700, Entry (2) Rp 9.550, Cut-loss point: Rp 9.400
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.