Sejumlah broker asing dimotori oleh UBS Securities Indonesia menjual besar-besaran saham PT Astra International Tbk (ASII). UBS menjual paling banyak, yakni 6.819 lot di harga rata-rata Rp 48.099. Saham ASIII ditutup turun Rp 2.450 menjadi Rp 49.950.
UBS hanya membeli 591 lot saham ASII di harga Rp 49.861. Credit Suisse Securities Indonesia juga melepas 4.595 lot di harga Rp 47.960 dan hanya membeli 880 lot di harga Rp 48.101.
CLSA Indonesia turut melepas 3.383 lot saham ASII di harga Rp 48.172 dan hanya membeli 783 lot di harga Rp 47.359.
Macquarie Securities Indonesia menjual 2.081 lot saham ASII di harga Rp 48.047 dan hanya membeli 22 lot saja. Sedangkan ABN AMRO Asia Securities Indonesia tidak membeli sama sekali, namun menjual 1.722 lot saham ASII di harga Rp 47.250.
Pelepasan saham ASII ini karena laju inflasi yang tinggi, yakni mencapai 1,57% pada Juli 2010 dibandingkan bulan sebelumnya. Inflasi yang tinggi ini dikhawatirkan mendorong Bank Indonesia menaikkan BI rate yang berujung pada kenaikan bunga kredit pembelian mobil dan sepeda motor sehingga dikhawatirkan menurunkan penjualan kendaraan bermotor Astra.
Tuesday, August 3, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.