Untuk hari Kamis, 5 Agustus 2010, HD Capital merekomendasikan BUY: (BJBR, UNTR, BBRI, SMGR, dan ITMG), dengan beberapa catatan:
- Sentimen positif dari BI rate tetap memicu bargain hunting oleh pemain lokal sehingga menutup IHSG di atas support 2.940 sehingga potensi teknikal rebound terbuka.
- IHSG close (04-08) 2.983.24(+9.554/+0.32%) (Val.Rp.4.9T)
- Support: 2.940-2.880, Resistance: 3.010-3.030-3.100
Stock picks:
1. Bank Jawa Barat (BJBR): (BUY) (Target: Rp 1.350) (close 04/08 Rp 1.210)
- Sangat diuntungkan dari keputusan BI rate tetap karena risiko NPL (kredit macet) naik dari 80% kredit yang disalurkan makin kecil.
- Entry: (1) Rp 1.180, Entry (2) Rp 1.130, Cut loss point: Rp 1.080
2. United Tractors (UNTR) (BUY): (Target: Rp 20.400) (Close 04/08 Rp 19.000)
- Walaupun penguatan rupiah dapat menurunkan margin revenue dalam US$, namun setidaknya bisa mengurangi import cost alat berat sehingga efek negatif dapat ter-offset.
- Curah hujan tinggi menyebabkan permintaan alat berat turun, namun ini hanya faktor sementara dan cukup tercermin dalam koreksi harga.
- Entry (1) Rp 18.500, (2) Rp 18.200, Cut loss point: Rp 17.800
3. Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp 9.550) (close 04/08 Rp 9.200)
- Meneruskan rekomendasi kemarin, secara teknikal memang pemain mikro segmen dengan ROE09 terbesar di sektor UKM (BJBR, BBTN, BBKP, SDRA) masih bisa meneruskan kenaikan apalagi BI rate tetap (BRI memiliki kredit tersalurkan hingga 80%, sehingga potensi kredit macet dapat terjadi bila ada kenaikan bunga).
- Entry: (1) Rp 9.150, Entry: (2) 8.900, Cut loss point: Rp 8.700
4. Semen Gresik (SMGR): (BUY) (Target: Rp 9.050) (close 04/08 Rp 8.600)
- Emiten semen dengan valuasi PER/PBV09 termurah di sektornya versus SMCB & INTP, apalagi sudah memasuki daerah jenuh-jual (oversold) pasca koreksi beberapa hari lalu.
- Entry: (1) Rp 8.500, Entry (2) Rp 8.300, Cut loss point: Rp 7.950
5. Indo-Tambang Raya (ITMG): (BUY) (Target: Rp 40.500) (close 04/08 Rp 38.500)
- Sentimen negatif dari kemungkinan tidak tercapainya sisa target produksi 2H 2010 sebesar 13 Metric-ton akibat curah hujan berlebihan dan penurunan cadangan di tambang Jorong sudah cukup terdiskon dalam koreksi harga.
- Pasar mulai melihat bahwa tambang baru Td Mayang & Bharinto akan siap produksi di Q4 2010 & 2011 sehingga produksi batubara untuk 2011-2012 akan lebih membaik.
- Entry: (1) Rp 38.000, Entry (2) Rp 37.200, Cut loss point: Rp 36.500
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.