Rekomendasi HD Capital, 27 Agustus 2010

HD Capital merekomendasikan investor untuk mencermati empat saham pilihan, dengan opsi BUY, yakni Adaro Energy (ADRO), Bumi Resources (BUMI), Pelat Timah Nusantara (NIKL), dan Perusahaan Gas Negara (PGAS). Berikut ulasan detailnya.

• Penutupan IHSG di atas 3.100 menandakan pasar masih optimistis  bahwa BI rate akan dipertahankan di level tetap hingga akhir tahun walaupun masih ada reiiko inflasi Agustus ini. 

• IHSG close (26-08) 3.145.14(+6.23/+0.24%) (Val.Rp.3.1T)

• Support: 3.130-3.100-3.070, Resistance: 3.200-3.250

Stock picks:

1.    ADRO Energy (ADRO): (BUY) (Target: Rp 2.125) (close 26/08 Rp 2.025)

• Optimisme pasar bahwa volume produksi di 2H 2010 dapat membaik pasca curah hujan yang tinggi sehingga target produksi tahun in dapat tercapai, harga batubara yang relatif mulai stabil, dapat mendorong minat akumulasi di saham yang sudah memasuki zone jenuh jual (oversold) ini.

• Entry: (1) Rp 2.000, Entry (2) Rp 1.960, cut-loss point: Rp 1.920

 

2.    Bumi Resources (BUMI) (BUY): (Target: Rp 1.830) (Close 26/08 Rp 1.790)

• Keadaan yang jenuh beli (overbought)  pasca rally yang cukup tajam selama beberapa hari terakhir dapat mengakibatkan koreksi jangka pendek, namun masih direkomendasikan untuk buy on weakness karena masih ada peluang untuk adanya perubahan tren positif.

• Entry (1) Rp 1.710, (2) Rp 1.630, Cut loss point: Rp 1.560

 3.   Perusahaan Gas  Negara (PGAS) (BUY): (Target: Rp 4.350) (Close 26/08 Rp 4.025)

• Pelaku pasar mulai sadar bahwa emiten dengan market cap terbesar di sektor infrastruktur ini belum naik signifikan, dan kinerja Q3 2010 seharusnya mengalami efek positif dari penguatan rupiah (forex gain) serta penyesuaian harga naik gas bulan kemarin.

• Entry: (1) Rp 4.025, Entry: (2) 3.950, Cut loss point: Rp 3.875

 4.   PT Pelat Timah Nusantara (NIKL): (BUY) (Target: Rp 345) (close 26/08 Rp 315)

• Para pelaku pasar mulai antisipasi bahwa laba bersih Q3 (quartal 3 2010) dapat mengalami perbaikan versus periode sama tahun lalu didukung oleh peningkatan penetrasi pangsa pasar di wilayah Jabotabek dari 57 ke 60%.

• Entry: (1) Rp 310, Entry (2) Rp 300, Cut-loss point: Rp 290

 Dibuat oleh:

Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)