PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencetak kenaikan laba bersih yang tipis sebesar 0,9% pada semester I-2011 dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni dari Rp 3,32 triliun menjadi Rp 3,35 triliun. Hal ini terjadi karena terjadinya sedikit penurunan pada pendapatan perseroan, yakni sebesar 1,16% menjadi Rp 9,41 triliun dan pada saat bersamaan beban pokok penjualan terjadi kenaikan sebesar 2,31% menjadi Rp 3,55 triliun.
Akibatnya, laba bruto PGAS turun 3,31% menjadi Rp 5,85 triliun. Pada saat yang sama, beban distribusi serta beban umum/administrasi naik masing-masing 18,02% dan 28,38%. Hal ini membuat total beban usaha PGAS pada semester I-2011 naik 21,62% menjadi Rp 1,8 triliun dibanding Rp 1,4 triliun pada semester I-2010.
Kenaikan beban usaha perseroan membuat laba operasional perusahaan tertekan sebesar 11,18% menjadi Rp 4,05 triliun. Namun, manajemen mampu memperkecil dampaknya terhadap laba sebelum pajak karena perseroan mengantungi laba atas perubahan nilai wajar derivatif neto sebesar Rp 199,97 miliar (dari rugi Rp 66,56 miliar), pendapatan keuangan dari Rp 117,32 miliar menjadi Rp 171,37 miliar, dan laba kurs sebesar Rp 68,14 miliar (dari tahun lalu rugi Rp 7,69 miliar).
Aspek | Jun-10 | Jun-11 | % |
Pendapatan | 9,52 | 9,41 | -1,16 |
Beban pokok penjualan | 3,47 | 3,55 | 2,31 |
Laba bruto | 6,05 | 5,85 | -3,31 |
Beban distribusi | 0,949 | 1,12 | 18,02 |
Beban umum dan adm | 0,532 | 0,683 | 28,38 |
Total beban usaha | 1,48 | 1,8 | 21,62 |
Laba operasi | 4,56 | 4,05 | -11,18 |
Laba sebelum pajak | 4,46 | 4,43 | -0,67 |
Laba bersih | 3,32 | 3,35 | 0,90 |
Laba per saham | 132 | 134 | 1,52 |
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.