HD Capital merekomendasikan beli terhadap empat saham pilihannya, yakni Delta Dunia Makmur (DOID), PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Adaro Energy (ADRO), dan PT Timah (TINS).
BUY: DOID, PTBA, ADRO, TINS
- Penutupan IHSG di atas 3.475 secara mingguan di hari Jumat menandakan bahwa telah terjadi penembusan dari downtrend channel yang terlah terjadi sejak seminggu lebih dan sekarang pola arah pasar memasuki short-term up-trend menuju 3.600.
- Pasar melakukan "sell on rumor and buy on fact": Setelah sebelumnya didera profit taking beberapa pekan lalu akibat ketakutan BI rate naik ke 6.75%, berita naiknya bunga terlihat sudah terdiskons di harga.
- Berubahnya iklim suku bunga membuat kita lebih fokus ke saham sektor komoditas terutama batubara
- IHSG close (04-02) 3.496.17 (+15.30/+0.44%) (Val.Rp.3.6T)
- Support: 3.475-3.390-3.300, Resistance: 3.530-3.650
Stock picks:
1. Delta Dunia (DOID): (BUY) (Target: Rp 1.430) (close 04/02 Rp 1.340)
- Beberapa katalis positif seperti pembalikan arah yang diperkirakan terjadi tahun sehingga dapat membuka jalan untuk restrukturisasi utang dengan biaya bunga lebih rendah dan bertambahnya kontrak untuk penambangan batubara yang permintaan makin meninggi membuat saham ini bertahan di atas level support crucial di Rp 1.300.
- Kelihatannya sebuat upward retracement akan terjadi untuk DOID pasca konsolidasi yang terjadi selama sepekan ini.
- Entry: (1) Rp 1.330, Entry (2) Rp 1.300, Cut loss point: Rp 1.270
2. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 2.550) (Close 02/02 Rp 2.450)
- Bila terjadi koreksi untuk menutup price gap bawah di Rp 2.400 rekomen akumulasi karena skenario untuk mencoba mengetes resistance berikutnya di down-trend-line Rp 2.550 masih berjalan.
- Secara fundamental fair value saham ini seharusnya berada di atas Rp 2.700 dengan PER 16x/PBV 3.7x 2011F.
- Entry (1) Rp 2.400, (2) Rp 2.300, Cut loss point: Rp 2.200
3. PT Bukit Asam (PTBA) (BUY): (Target: Rp 21.500) (Close 04/02 Rp 20.300)
- Potensi kenaikan harga batubara dalam negeri terutama low calorie akibat lambannya izin explorasi, proyek rel kereta api ganda yang diperkirakan rampung di 2012, serta valuasi yang menjadi menarik pasca koreksi dari high Rp 25.000 yang tercetak beberapa bulan lalu merupakan katalis untuk akumulasi emiten batubara dengan ROE/NPM tertinggi setelah ITMG.
- Entry: (1) Rp 20.100, Entry: (2) Rp 19.700, Cut loss point: Rp 19.300
4. Tambang Timah (TINS): (BUY) (Target: Rp 2.975) (Close 04/02 Rp 2.850)
- Recovery industri elektronik dan mobil di Amerika serta bagian lainnya di dunia dapat meningkatkan permintaan untuk timah solder, dimana tahun ini para analis optimistis bahwa Tambang Timah akan memulai proses earnings recovery turnaround setelah sebelumnya kurang bersinar di 2010.
- Entry: (1) Rp 2.800, Entry (2) Rp 2.700, Cut loss point: Rp 2.600
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.