Untuk perdagangan Jumat, 4 Februari 2011, HD Capital merekomendasikan opsi beli terhadap empat saham pilihannya, yakni Alam Sutera Realty (ASRI), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Borneo Lumbung Energy & Metal (BORN), dan Astra International (ASII).
BUY: ASRI, ITMG, BORN,ASII
- Bila terjadi koreksi akibat profit taking pasca libur kemarin rekomen akumulasi karena BI rate tetap menjamin likuiditas terpompa ke market
- Penutupan kembali di atas garis down-trend-line baru di 3.475 akan mendorong breakout ke atas dari tren turun yang sedang berlangsung
- Minyak yang masih di atas $90/b menyarankan kita untuk memperhatikan sektor batubara
- IHSG close (02-02) 3.480.83 (+38.03/+1.11%) (Val.Rp.4.6T)
- Support: 3.475-3.390-3.300, Resistance: 3.530-3.650
Stock picks:
1. Alam Sutera (ASRI): (BUY) (Target: Rp 270) (close 02/02 Rp 245)
- Rencana kenaikan harga semen tahun ini akan memaksa para developer menaikan harga jual rumah dimana demand tetap tinggi dengan catatan BI rate masih kondusif
- ASRI merupakan emiten dengan NPM tertinggi di sektornya (28%) akibat efisiensi operasional yang tepat dan dengan perhitungan NAVS (net asset value) di atas Rp 300.
- Entry: (1) Rp 240, Entry (2) Rp 230, Cut loss point: Rp 215
2. Indo Tambang Raya (ITMG) (BUY): (Target: Rp 49.000) (Close 02/02 Rp 47.400)
- Penutupan di atas level pskilogis Rp 47.000 positif untuk emiten yang bermain di sektor batubara dengan spesialis high calorie coal.
- Selain kontribusi dari akuisisi tambang pada 2010 yang akan terlihat dalam earnings Q1 2011, perseroan berencana membangun pembangkit listrik untuk power converyor belt yang dapat offset tingginya cost diesel fuel akibat kenaikan minyak mentah di atas $90/b.
- Entry (1) Rp 47.000, (2) Rp 46.200, Cut loss point: Rp 45.200
3. Borneo Lumbung (BORN) (BUY): (Target: Rp 1.750) (Close 02/02 Rp 1.640)
- Dalam skala permainan potensi kenaikan volume, pemain batubara kecil lebih diuntungkan daripada yang besar dalam menaikan target produksi hingga berlipat ganda untuk mengambil momentum kenaikan harga batubara New castle yang tahun ini diperkirakan tembus $160/ton.
- Entry: (1) Rp 1.620, Entry: (2) Rp 1.540, Cut loss point: Rp 1.420
4. Astra International (ASII): (BUY) (Target: Rp 50.000) (Close 02/02 Rp 48.350)
- Beberapa katalis menyelimuti saham ini seperti akuisisi AMFG, tambang batubara serta pemindahan produksi ke Thailand agar tidak mengandalkan demand dalam negeri saja dapat memicu bargain hunting pasca koreksi ke support Fibonacci 61.8% (terhitung dari Rp 46.000 ke 52.000) di Rp 47.700.
- Entry: (1) Rp 48.300, Entry (2) Rp 47.700, Cut loss point: Rp 46.700
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.