Berikut rekomendasi HD Capital untuk Jumat, 11 Februari 2011. Rekomendasi beli terhadap saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Astra International (ASII).
BUY: (TLKM, BMRI, BBRI, ASII)
* Pelaku pasar mulai berspekulasi kalau akan ada "invisible hand" yang menopang kenaikan big cap blue chips dengan weighting terbesar di IHSG seperti ASII, TLKM, BBRI, dan BMRI guna menolong kesuksesan listing IPO Garuda sehingga akan terjadi technical rebound
* Pasar melakukan "sell on rumor" akibat berita tak sedap mengenai IPO garuda dan akan "buy on fact" saat IPO tersebut berjalan besok
* IHSG close (10-02) 3.373.644(-43.827/-1.29%) (Val.Rp.4.2T)
* Support: 3.310-3.250-3.150, Resistance: 3.420-3.530-3.620
Stock picks:
1. Telekomunikasi Indonesia (TLKM): (BUY) (target: Rp 7.800) (close 10/01 Rp 7.650)
* Ini merupakan saham berkapitalisasi besar yang termurah di IHSG dengan 2011F PER 10x/PBV 2x yang akan diangkat pertama oleh the "invisible hand"dan secar technical mulai diverge dengan penurunan IHSG dengan tidak mencetak new low lagi.
* Entry: (1) Rp 7.600, Entry (2) Rp 7.500, Cutloss-point: Rp 7.400
2. Bank Mandiri (BMRI) (BUY): (Target: Rp 5.850) (Close 10/02 Rp 5.600)
* Dilusi akibat rights issue sudah tercermin dari koreksi yang terjadi sejak level Rp 6.000 ke low Rp 5.400 sehingga potensi technical rebound akan terjadi
* Pasca rights BMRI akan mendapatkan dana segar untuk expansi pertumbuhan kredit
* Entry (1) Rp 5.500, Entry (2) Rp 5.400, Cut loss point: Rp 5.200
3. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 49.500) (Close 10/02 Rp 48.250)
* Emiten ini mempunyai weighting (bobot) terbesar di IHSG sehingga akan jadi incaran pelaku pasar yang mencari saham dengan valuasi murah (PER 2011F 11x) dengan prospek ROE di atas 25%
* Ketakutan pasar bahwa pajak progressif Januari 2011 yang baru akan mengakibatkan penurunan penjualan mobil tidak terbukti karena penjualan Januari naik
* Entry: (1) Rp 48.100, Entry (2) 47.450, Cut loss point: Rp 47.050
4. Bank BRI (BBRI) (BUY) (Target: Rp.4.850) (close 10/02 Rp.4.550)
* Pemain mikro UKM dengan market cap terbesar ini seharusnya tidak akan terpengaruh banyak oleh kenaikan suku bunga regional dan proyeksi pertumbuhan kredit 2011 masih optimistis.
* Koreksi yang cukup dalam selama beberapa membawa saham in ke valuasi yang cukup menarik (PER 2011F 12x)
* Entry: (1) Rp 4.500, Entry (2) Rp 4.400, Cut-loss point: Rp 4.300
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.