Untuk perdagangan Senin, 6 Desember 2010, HD Capital merekomendasikan empat saham pilihannya untuk dibeli, yakni Bank Bukopin (BBKP), Timah (TINS), Astra International (ASII), dan Bumi Resources (BUMI).
BUY: (BBKP, TINS,ASII, BUMI)
- Bila terjadi koreksi akibat kegagalan IHSG menutup diatas 3.725, rekomen akumulasi karena tren kenaikan komoditas dapat menopang rebound di IHSG.
- IHSG close (03-12) 3,696.20 (+1.68/+0.05%) (Val.Rp.3.6T)
- Support:3.670-3.575, Resistance: 3.725.3.770-3.800
Stock picks:
1. Bank Bukopin (BBKP): (BUY) (Target: Rp 710) (close 03/12 Rp 650)
- Valuasi yang menarik (PER 2011F 11x, PBV 1.5x, ROE 16%) serta rasio ROE/PBV 2011F yang cukup tinggi (10%) membuat bank yang cukup terlupakan ini untuk menarik minat bargain hunting kembali apalagi belum mengikuti laju emiten perbankan mikro ukm lainnya seperti BBRI & BJBR.
- Entry: (1) Rp 640, Entry (2) Rp 630, Cut loss point: Rp 610
2. Tambang Timah (TINS) (BUY): (Target: Rp 3.050) (Close 03/12 Rp 2.825)
- Recovery industry electronic & otomotif dapat membangkitkan permintaan timah di 2011 sehingga pasar masih optimistis akan proyeksi labanya dapat recover.
- Entry (1) Rp 2.800, (2) Rp 2.725, Cut loss point: Rp 2.650
3. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 56.000) (close 03/12 Rp 52.700)
- Sentimen negatif dari koreksi akibat private placement di harga Rp 51.600 sudah mereda, saatnya investor melihat ke sisi fundamental (proyeksi laba & tren penjualan mobil yang masih optimistis) sehingga kemungkinan kembali naik ke upper end range di Rp 56.000-58.000 sangat mungkin.
- Entry: (1) Rp 52.500, Entry: (2) 51.500, Cut loss point: Rp 49.500
4. BUMI Resources (BUMI): (BUY) (Target: Rp 3.150) (close 03/12 Rp 2.975)
- Bila terjadi koreksi rekomen akumulasi karena berbagai sentiment positif dari IPO BRM dimana dana terhimpun dapat dipakai untuk melunasi utang sehingga laba naik akibat pengurangan biaya utang (DER menjadi rendah), sensitivitas dari lonjakan harga batubara belum sepenuhnya ter-refleksikan dalam harga.
- Entry: (1) Rp 2.900, Entry (2) Rp 2.800, Cut loss point: Rp 2.700
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.