Untuk perdagangan Selasa, 14 Desember 2010, HD Capital merekomendasikan empat saham pilihan, yakni Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Indofood Sukses Makmur (INDF), Berau Energy (BRAU), dan Bank Mandiri.
BUY: (TLKM, INDF, BRAU, BMRI)
- Koreksi tajam di IHSG akibat sentimen negatif dari rencana pembatasan bensin premium subsidi untuk mobil pribadi yang ditakutkan dapat menaikkan inflasi sebesar 1% berlebihan, sehingga rekomen akumulasi untuk antisipasi teknikal rebound.
- IHSG close (13-12) 3.692.23 (-55.48/-1.48%) (Val.Rp.3.6T)
- Support:3.670-3.575-3.500, Resistance: 3.725-3.800-3.840-
Stock picks:
1. Telekomunikasi Indonesia (TLKM): (BUY) (Target: Rp 8.150) (close 13/12 Rp 7.800)
- Koreksi yang cukup tajam selama lebih dari dua pekan membawa TLKM ke daerah jenuh jual (oversold) dan valuasi PER 2011F 11-12x di bawah IHSG 13-14x sehingga rekomen akumulasi untuk upside adjustement.
- Entry: (1) Rp 7.800, Entry (2) Rp 7.600, Cut loss point: Rp 7.400
2. Indofood Sukses Makmur (INDF) (BUY): (Target: Rp 4.950) (Close 13/12 Rp 4.750)
- Pembatasan non-subsidi BBM untuk mobil pribadi tidak akan mempengaruhi cost operational karena persero sudah mengunakan BBM subsidi dengan harga pasar dalam kegiatan sehari2.
- Valuasi PER 2011F turun menjadi 15x, cukup murah versus PER 2011F regional Asia consumer yang diperdagangkan di atas 16x.
- Entry (1) Rp 4.725, (2) Rp 4.650, Cut loss point: Rp 4.550
3. Berau Coal (BRAU) (BUY): (Target: Rp 540) (close 13/12 Rp 520)
- Harga batubara yang sudah di atas $110/ton untuk lebih dari sepekan dan ekspektasi terhadap penguatan permintaan untuk 3 bulan kedepan dapat menaikan asumsi harga jual rata2 dan value reserve batubara persero.
- Entry: (1) Rp 510, Entry: (2) Rp 490, Cut loss point: Rp 480
4. Bank Mandiri (BMRI): (BUY) (Target: Rp 6.850) (Close 13/12 Rp 6.500)
- Penguatan rupiah akibat ekspektasi bahwa Indonesia akan dinaikan lagi peringkat utangnya ke investment grade (bila memang pembatasan BBM jadi diberlakukan) positif buat BMRI yang mempunyai portofolio utang corporate dalam US$ dan valuasi yang dipengaruhi oleh risk free rate dari Indonesian bond yield.
- Entry: (1) Rp 6.400, Entry (2) Rp 6.300, Cut loss point: Rp 6.200
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.