PT Adhi Karya Tbk (ADHI) hingga pengujung tahun ini berhasil membukukan kontrak proyek-proyek baru senilai Rp 8,1 triliun. Beberapa proyek besar yang digarap oleh ADHI adalah proyek EPC PLTU Balikpapan 2X100 MW senilai total Rp 2,3 triliun dan PLTU 2X7 MW Tanjung Selor Kalimantan Timur Rp 268 miliar.
Menurut manajemen, perolehan proyek EPC baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pada tahun-tahun berikutnya. Proyek besar lainnya adalah proyek building di antaranya proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan & Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang Sentul Jawa Barat senilai Rp 1 triliun dan proyek-proyek building lainnya kurang lebih sebesar Rp 0,9 triliun.
ADHI juga mendapat proyek infrastruktur yakni proyek Dermaga Teluk Lamong senilai Rp 401 milair, pembangunan Apron Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Rp 156 miliar, pembangunan jalan layang Kp Melayu-Tanah Abang Rp 214 miliar, free way Balikpapan Samarinda Rp 198 miliar, dan proyek-proyek infrastruktur lainnya senilai kurang lebih Rp 2,7 triliun.
Manajemen ADHI berpendapat, perolehan berbagai kontrak proyek prestisius itu membuktikan tekad perseroan untuk menjadi The Great Infrastructure Enterprise. ADHI sanagt optimistis terhadap prospek 2011, dengan adanya rencana pemerintah menaikkan anggaran pembangunan infrastruktur yang semakin besar.
Manajemen juga berencana membentuk anak perusahaan baru untuk menangani bisnis Asphalt Mixing Plant/AMP. Dengan demikian, manajemen ADHI optimistis akan ada perolehan kenaikan proyek baru 20% lebih besar dari tahun 2010.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.