Rekomendasi HD Capital, 22 November 2010

Untuk hari Senin, 22 November 2010, HD Capital merekomendasikan empat saham pilihan untuk dicermatin dengan opsi Beli, yakni Astra International (ASII), Semen Gresik (SMGR), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

BUY: (ASII, SMGR, PTBA,BBRI)

• Penutupan IHSG di atas 3.700 membatalkan skenario turun ke 3.600-3.500 dan membuat indicator daily MACD & stochastic kembali positif untuk mengetes old time high di 3.770.

• IHSG close (19-11) 3,725.05 (+47.14 /+1.28%) (Val.Rp.3.8T)

• Support: 3.720-3.680-3.585, Resistance: 3.775-3.850

Stock picks:

1.    Astra International (ASII): (BUY) (Target: Rp 59.000) (close 19/11 Rp 55.250)

• Optimisme terhadap kenaikan penjualan mobil November ini akan menarik akumulasi lebih lanjut dalam pattern sideways triangle ini yang dibentuk selama lebih dari 2-minggu.

• Secara teknikal weekly stochastic yang cross up dan fundamental (proyeksi laba) yang cenderung lebih untuk breakout mengetes upper end trend-line di Rp 59.000 versus breakdown ke Rp 52.000.

• Entry: (1) Rp 55.200, Exit (2) Rp 54.500, Cut loss point: Rp 54.000

2.   Semen Gresik (SMGR) (BUY): (Target: Rp 9.700) (Close 19/11 Rp 9.350)

• Suku bunga tetap & pertumbuhan ekonomi di atas 6.5% utk 2011 dapat menunjang permintaan emiten semen yang sudah terkoreksi selama beberapa minggu ini untuk kembali bersinar

• Di antara ketiga emiten saham listed SMGR merupakan yang paling murah secara PER (16.4x) & PBV (4.8x) vesus SMCB, PER (22x) PBV (5x), & INTP, PER (20x) & PBV (5.2x).

• Entry (1) Rp 9.300, Entry (2) Rp 9.100, Cut loss point: Rp 8.900

3.   PT Bukit  Asam (PTBA) (BUY): (Target: Rp 22.500) (Close 19/11 Rp 21.150)

• Pasar mulai antisipasi dengan akumulasi posisi sebelum penyelesaian tahap awal proyek rel kereta api yang direncanakan selesai awal 2011 dapat menaikan kemampuan produksi dan laba persero & proyeksi laba analis untuk 2011F.

• Valuasi PER (25x) 2010 masih di bawah ADRO (30x) sehingga potensi rally masih berlanjut

• Entry: (1) Rp 21.050, Entry (2) 19.700, Cut loss point: Rp 19.100

4.   Bank BRI (BBRI) (BUY) (Target: Rp 12.750) (close 19/11 Rp 11.900)

• Pengaruh ke NPL (kredit macet) akibat efek merapi kelihatannya minimal dan mulai tercermin dalam koreksi, bila masih ada penekanan lebih lanjut, rekomen akumulasi saham perbankan dengan ROE & market cap terbesar yang juga merupakan index driver no 2 setelah ASII.

• Entry: (1) Rp 11.850, Entry (2) Rp 11.700, Cut-loss point: Rp 11.450

Dibuat oleh:

Yuganur Wijanarko

Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)