- JSMR telah menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun di Oktober 2010. Sekitar 70% dana dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membayar obligasi X yang telah jatuh tempo dengan bunga 16,5% dan membayar pinjaman bank dengan bunga 10,25%. Sisanya akan digunakan untuk pembiayaan capex dan modal kerja. Penerbitan obligasi terdiri dari dua jenis: 1) straight bonds senilai Rp 1 triliun bertenor 10 tahun dan bunga 9,35%, 2) zero-coupon bonds senilai Rp 500 miliar bertenor 3 tahun dan bunga 9,1%. Penerbitan obligasi ini tidak mempengaruhi net gearing secara signifikan. Kami perkirakan net gearing akan berkisar 34,4% untuk FY10 dan 56,6% untuk FY11.
- RUU pertanahan kabarnya akan dimasukkan dalam agenda diskusi final oleh DPR dalam waktu dekat. RUU ini akan mengatur penggunaan lahan untuk pembangunan infrastruktur. Jika RUU ini disahkan, kami memperkirakan proses pembangunan jalan tol akan lebih cepat.
- Hingga Agustus 2010, volume kendaraan mencapai 629,8 juta (naik 3,2% YoY). Namun demikian, kontributor terbesar yaitu jalan tol dalam kota, mengalami penurunan volume kendaraan sebesar 6,1% YoY menjadi 163,0 juta hingga bulan Agustus 2010.
- Kami melakukan Upgrade TP JSMR menjadi Rp 4.100 disebabkan oleh: 1) EBITDA yang terus meningkat sebesar 60% dari 53% sebelumnya, 2) turunnya WACC menjadi 10,25% dari 10,82% dipicu oleh kombinasi turunya beban bunga menjadi 10% dari 12% serta turunnya tarif pajak menjadi 25% dari 28%. TP baru tersebut mengimplikasikan PER FY11-12 sebesar 18,2-14,2x dan EV/EBITDA FY11-12 sebesar 12,0-9,4x. Rekomendasi BUY kami pertahankan seiring dengan solidnya model bisnis JSMR.
Regards,
Yunita Tanzaria | Danareksa, Equity Research | +62-21-3509888 ext. 3502 | junita@danareksa.com
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.