Untuk perdagangan akhir pekan ini, Jumat 3 September 2010, HD Capital merekomendasikan opsi pembelian untuk empat saham pilihannya, yakni Indo Tambangraya Megah (ITMG), Adaro Energy (ADRO), Astra International (ASII), dan Bank Jabar Banten (BJBR).
- Bila masih terjadi penekanan lagi, rekomendasi akumulasi karena likuiditas pasar masih tertopang oleh BI rate tetap, sehingga potensi teknikal rebound mudah terjadi.
- IHSG close (02-09) 3.122.15(-13.17/-0.52%) (Val.Rp.3.1T)
- Support: 3.100-3.070-3.040, Resistance: 3.150-3.200
Stock picks:
1. Indo Tambang Raya (ITMG) : (BUY) (Target: Rp 39.850) (close 02/09 Rp 37.100)
- Koreksi akibat placement saham di bawah harga penutupan kemarin dapat dijadikan kesempatan akumulasi emiten batubara dengan ROE/NPM tertinggi ini.
- Kontribusi dari akuisisi tambang baru sudah akan mulai berdampak pada kinerja tahun depan, serta perseroan masih optimistis bahwa produksi batubara 2H 2010 akan mencapai target
- Entry: (1) Rp 36.700, Entry (2) Rp 35.500, cut-loss point: Rp 34.500
2. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp 1.950) (Close 02/09 Rp 1.790)
- Persero membantah bahwa akan diadakan private placement di harga kisaran Rp 1.500-1.700.
- Prospek untuk 2011 masih menjanjikan karena bila rencana pembangunan conveyor belt batubara jadi, maka akan meningkatkan efisiensi hingga pendapatan dapat naik 80%.
- Entry (1) Rp 1.780, Entry (2): Rp 1.750, Cut loss point: Rp 1.700
3. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp 53.200) (Close 02/09 Rp 50.050)
- Kredit mobil yang masih ditunjang oleh BI rate tetap membuat pasar melakukan akumulasi sehingga dapat menutup ASII di atas level psikologis Rp 50.000.
- Pasar masih optimistis menunggu data penjualan mobil Agustus & hasil kinerja laporan keuangan Q3 2010.
- Entry: (1) Rp 49.950, Entry: (2) 48.850, Cut loss point: Rp 47.700
4. Bank Jawa Barat (BJBR): (BUY) (Target: Rp 1.410) (close 02/09 Rp 1.320)
- Keputusan BI rate tetap akan sangat menguntungkan pemain mikro segmen UKM dengan pinjaman tersalurkan yang terbanyak dan profitabilitas (ROE) tertinggi di sektornya karena akan menghilangkan potensi kedit macet (NPL).
- Entry: (1) Rp.1.300, Entry (2) Rp.1.260, Cut-loss point: Rp.1.190
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.