HD Capital merekomendasikan kepada para investor untuk mencermati empat saham pilihan dengan rekomendasi BUY. Keempat saham itu adalah Adaro Energy (ADRO), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), dan Bank Jabar Banten (BJBR).
Adapun catatan terhadap kondisi bursa hari ini adalah:
Technical rebound mengetes resistance berikutnya di 3.070-3.100 diharapkan masih dapat berlangsung.
- IHSG close (13-08) 3.053.001(+27.371/+0.70%) (Val.Rp.2.9T)
- Support: 3.010-2.970-2.880, Resistance: 3.070-3.100-3.150
Stock picks:
1. Adaro Energy (ADRO): (BUY) (Target: Rp 2.300) (close 13/08 Rp 2.075)
- Sentimen negatif dari penurunan batubara Newcastle & produksi selama Q2 21010 akibat curah hujan tinggi sudah tercermin dalam koreksi dari Rp 2.125 ke Rp 2.000, saatnya akumulasi emiten batubara dengan kapitalisasi terbesar untuk technical rebound menuju Rp 2.300
- Entry: (1) Rp 2.050, Entry (2) Rp 2.000, cut-loss point: Rp 1.960
2. Perusahaan Gas Negara (PGAS) (BUY): (Target: Rp 4.300) (Close 13/08 Rp 4.100)
- Kenaikan tipis laba 1H 2010 & optimisme mengenai pertumbuhan penjualan produksi gas untuk proyeksi kinerja 2H 2010 setidaknya dapat menopang kenaikan lebih lanjut setelah lebih dari dua pekan terkonsolidasi.
- Entry (1) Rp 4.075, (2) Rp 4.025, Cut loss point: Rp 3.950
3. Bank Jawa Barat (BJBR) (BUY): (Target: Rp 1.500) (Close 13/08 Rp 1.300)
- Sentimen positif dari kondisi dimana BI rate tidak naik dapat mendorong pertumbuhan ekspansi kredit & mengurangi NPL (kredit macet) sehingga emiten pemain kredit mikro segmen (UKM) dengan ROE/NPM 09 yang mirip dengan BBRI namun valuasi lebih murah masih dapat meneruskan kenaikan untuk mencetak all time high di atas Rp 1.450.
- Entry: (1) Rp 1.270, Entry: (2) 1.220, Cut loss point: Rp 1.150
4. Bukit Asam (PTBA): (BUY) (Target: Rp 17.050) (close 13/08 Rp 16.350)
- Kenaikan harga minyak di asumsi RAPBN 2010-2011 setidaknya dapat menunjang skenario untuk menyesuaikan tarif jual ke PLN.
- Curah hujan yang berlebihan pada bulan Juni-Juli yang menyebabkan produksi terganggu seharusnya membuat pasokan berkurang sehingga harga batubara domestik akan naik.
- Entry: (1) Rp 16.300, Exit (2) Rp 15.900, Cut-loss point: Rp 15.700
Dibuat oleh:
Yuganur Wijanarko
Senior Research HD Capital. (Yuganur@hdx.co.id)
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.