Sepanjang Jumat, saham INCO bergerak dari pembukaan Rp 3.925 kemudian tembus rekor tertingginya Rp 4.200 sebelum ditutup pada harga Rp 4.175 atau naik Rp 300 (7,74%).
Kenaikan ini terjadi menyusul rumor bahwa INCO (lihat beritanya di sini) akan memasok satu juta nickel ke Aneka Tambang, yang juga merupakan perusahaan pengelola nickel.
Pada perdagangan Jumat, broker JP Morgan memborong 21.627 lot saham dengan harga rata-rata Rp 4.067 tanpa menjual sama sekali.
Tindakan JP Morgan juga diikuti oleh Bahana Securities dengan memborong 17.807 lot (Rp 4.097) dengan hanya menjual 406 lot (Rp 4.035). Lalu, CLSA Indonesia sebanyak 15.423 lot (Rp 4.059) dengan menjual hanya 800 lot di harga Rp 4.175.
Credit Suisse Indonesia dan Deutsche Securities Indonesia, juga memborong, tanpa menjual sama sekali. CS memborong 8.022 lot di harga Rp 4.021 dan Deutsche Securities 3.711 lot di harga Rp 4.087.
Harga saham INCO sendiri ditutup pada harga Rp 4.175. Jika dilihat trennya, pada perdagangan Senin (26 Juli 2010), masih ada potensi penguatan dengan target harga Rp 4.400. (Lihat Grafik).
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan isi komentar soal artikel-artikel blog ini.